Puisi-Puisi Perenungan Sultan Musa
PENGELANA MALAM
aku titipkan rasaku
berbisik ketajaman pikiran
aku tiupkan kesanku
berjalan kemuliaan perlahan
laju menyebar ke segala penjuru
refleksi agung dalam kesucian
pada Rahman-Nya
pijar cahaya ke segala arah
sinar megah dalam kedamaian
pada Rahim-Nya
dingin malam ini,
menata jalan linangan-Nya
mengendap sabar menuju-Nya
meski tertatih pesan waktu
-2024
DISERANG MASA LALU
membentang di hadapanku
memaknai sesuatu bayangan
walau kelak akan retak
menerawang iba menghampiriku
berteduh di masa lalu
.bisa menjadi nestapa
.bisa menjadi bahagia
menjelma meski dalam diam
maka jangan kau kutuk masa lalu
meski pengharapan tak berkesudahan
meski dalam benak pelik
menyentuh untuk tersemogakan
entah di mana dingin ini bernaung
jurang kelam menabur empati
terulur tangan selarut lirih
walau langit sepi berparas senja;
masa lalu adalah membaca dirimu
-2024
BIODATA:
Sultan Musa berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur. Tulisannya tersiar di berbagai platform media daring & luring. Karya-karyanya masuk dalam beberapa antologi bersama penyair nasional & internasional. Seperti Antologi Puisi
Penyair Dunia “Wangian Kembang: Antologi Puisi Sempena Konvesyen Penyair Dunia – KONPEN” yang di gagas Persatuan Penyair Malaysia (2018), Antologi Puisi “Negeri Serumpun” Khas Sempena Pertemuan Dunia Melayu GAPENA &a MBMKB (2020), “La Antologia De Poesia Cultural Argentina – Indonesia“ Antologi Puisi Budaya Argentina – Indonesia (2021).
Antologi Puisi “Cakerawala Islam” MAIK – Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Kelantan–Malaysia (2022), Festival Sastra Internasional Gunung Bintan – Jazirah ( 2019,2020,2021,2022,2023), Temu Karya Serumpun “Tanah Tenggara” Asia Tenggara (2023) dan HOMAGI – International Literary Magazine. Tercatat pula dibuku “Apa & Siapa Penyair Indonesia – Yayasan Hari Puisi Indonesia” Jakarta 2017. Adapun kontak media sosial (medsos) Instagram-nya: @sultanmusa97.