Movie Anime "Overlord: The Holy Kingdom" Tayang di Bioskop Jepang Mulai 20 September

"Overlord: The Holy Kingdom" (Sumber: .crunchyroll.com)

MOMEN -- Film anime "Overlord: The Holy Kingdom" (Overlord Movie 3: Sei Oukoku-hen) dijadwalkan tayang di bioskop Jepang pada 20 September 2024. Film ini adalah instalmen ketiga dalam seri film adaptasi dari light novel populer "Overlord" karya Kugane Maruyama.

Ini adalah sebuah seri novel ringan Jepang yang ditulis oleh Kugane Maruyama dan diilustrasikan oleh so-bin. Seri ini mulai diterbitkan secara daring pada tahun 2010 dan sebelum diakuisisi oleh Enterbrain, telah dirilis 16 volume sejak 30 Juli 2012. Adaptasi manga, dengan ilustrasi oleh Hugin Miyama, mulai diterbitkan dalam majalah Comp Ace oleh Kadokawa Shoten pada 26 November 2014. Kedua format, novel ringan dan manga, dilisensikan di Amerika Utara oleh Yen Press.

Adaptasi anime oleh Madhouse terdiri dari tiga musim, masing-masing dengan 13 episode. Musim pertama tayang dari 7 Juli hingga 9 September 2015, diikuti dengan dua film kompilasi dari musim pertama yang dirilis di Jepang antara 25 Februari dan 11 Maret 2017. Musim kedua tayang dari 9 Januari hingga 3 April 2018, dan musim ketiga tayang dari 10 Juli hingga 2 Oktober 2018. Pada AnimagiC 2019 di Jerman, penulis skenario untuk seri anime menyebutkan bahwa produksi musim keempat "sangat mungkin" terjadi.

Dengan durasi 2 jam 15 menit, film ini dilanjutkan dari cerita sebelumnya dan berfokus pada konflik yang lebih mendalam dan kompleks di dunia yang dibangun dengan cermat dalam seri ini. Diadaptasi oleh studio Madhouse, yang dikenal dengan karya-karya berkualitas tinggi seperti "One Punch Man" dan "Hunter x Hunter," "Overlord: The Holy Kingdom" menjanjikan animasi yang menawan dan cerita yang penuh aksi.

Kisah Overlord dimulai Pada tahun 2126, sebuah permainan daring bertema RPG yang disebut Yggdrasil dirilis. Game ini menonjol di antara DMMORPG lainnya karena kemampuan interaksi yang sangat tinggi antara pemain dan permainan. Setelah beroperasi selama 12 tahun, server game tersebut dijadwalkan akan dimatikan. 

Di dalam game terdapat sebuah guild bernama Ainz Ooal Gown, yang pernah terdiri dari 41 anggota dan dikenal sebagai salah satu guild terkuat. Kini hanya tersisa 4 anggota, dengan 37 lainnya telah meninggalkan permainan. 

Dari keempat anggota tersebut, hanya Momonga, seorang karakter lich yang merupakan pemimpin guild, yang tetap bermain dan menjaga markas mereka, The Great Tomb of Nazarick. Meskipun ia mengundang anggota guild yang tersisa, hanya satu yang muncul sejenak sebelum pergi. Menerima kenyataan bahwa teman-temannya memiliki kehidupan nyata untuk dijalani, Momonga memutuskan untuk tetap bermain hingga server ditutup.

Namun, ketika waktu penutupan tiba, Momonga mendapati bahwa permainan belum sepenuhnya hilang. Yggdrasil tampaknya telah berubah menjadi realitas baru, dengan NPC di dalamnya yang kini hidup. Momonga terjebak dalam bentuk avatar permainannya dan tidak dapat menggunakan fungsi pemain normal seperti pesan atau keluar dari game. 

Dengan tidak ada pilihan lain, Momonga, yang kini mengambil nama Ainz Ooal Gown, mulai menjelajahi dunia baru ini untuk mencari tahu apa yang terjadi dan mencari siapa pun atau apa pun yang dapat membantunya memecahkan misteri ini, sambil memastikan keamanan Nazarick.

Kisah dalam film ini akan mengeksplorasi lebih lanjut mengenai kerajaan suci yang menjadi pusat konflik dan intrik, melanjutkan perjalanan protagonis utama, Suzuki Satoru, dan para pengikutnya dalam dunia fantasi yang telah menggabungkan unsur RPG dengan politik dan strategi yang cerdas.

Bagi penggemar setia "Overlord" maupun penonton baru, film ini menawarkan kesempatan untuk merasakan lebih dalam lagi pengalaman dari dunia yang telah menyihir banyak orang melalui adaptasi anime dan novel. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan "Overlord: The Holy Kingdom" di bioskop Jepang mulai 20 September mendatang.

 

(Damar Pratama Yuwanto/berbagai sumber)





Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.