Djokovic Kembali Tantang Alcaraz di Final, Kali Ini di Perebutan Emas Olimpiade 2024
Petenis Serbia, Novak Djokovic (kiri), dan petenis Spanyol, Carlos Alcaraz. (Foto: ATP Tour)
JAKARTA -- Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, melaju ke partai final Olimpiade pertamanya. Ia akan kembal menghadapi petenis asal Spanyol, Carlos Alcaraz, dalam perebutan medali emas.
Djokovic, unggulan teratas, yang masih mengincar gelar Olimpiade untuk melengkapi 24 gelar Grand Slam-nya, mengalahkan petenis Italia Lorenzo Musetti 6-4, 6-2 di semifinal yang menegangkan, Sabtu (3/8/2024) WIB.
Adapun Alcaraz menjadi finalis putra termuda sejak tenis kembali dipertandingkan dalam Olimpiade pada 1988 ketika ia mengalahkan Felix Auger-Aliassime 6-1, 6-1.
Pertandingan perebutan gelar juara pada Minggu (4/8/2024) di Roland Garros akan menjadi pertemuan ketujuh kedua petenis itu, menyusul kemenangan terbaru Alcaraz melawan Djokovic di final Grand Slam Wimbledon 2024.
"Ini sungguh melegakan," kata Djokovic, yang satu-satunya keberhasilannya di Olimpiade adalah medali perunggu di Beijing pada 2008, seperti disiarkan AFP, Sabtu (3/8/2024), dikutip dari Antara. "Saya bermain di semifinal, memenangi perunggu yang pertama di Beijing. Jadi, mengamankan medali yang lebih tinggi untuk pertama kalinya bagi negara saya, apa pun yang terjadi nanti adalah suatu kehormatan besar."
Petenis usia 37 tahun ini tidak menunjukkan tanda-tanda cedera lutut kanan yang sebelumnya tampak lebih parah saat kemenangan perempat final, Kamis (2/8/2024), atas Stefanos Tsitsipas. Ia mengatakan, Alcaraz akan menjadi favorit di pertandingan tersebut.
Alcaraz, petenis Spanyol berusia 21 tahun, itu merebut gelar French Open di Lapangan yang sama Philippe Chatrier pada Juni 2024. "Sudah menjadi tujuan sejak awal tahun untuk mencoba dan memenangi medali emas dan sekarang kami memiliki satu pertandingan tersisa untuk mencoba dan menyelesaikannya," kata Alcaraz.
Alcaraz menjadi petenis Spanyol keempat yang mencapai final putra Olimpiade setelah Jordi Arrese di Barcelona tahun 1992, Sergi Bruguera di Atlanta empat tahun kemudian, dan Rafael Nadal yang memenangi emas di Beijing pada 2008.
(nnn)
Post a Comment