Karakter Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke di Anime Demon Slayer dari Sudut Pandang Teori Psikologi Perkembangan
Anime Kimetsu no Yaiba. (Tangkapan layar Anime Kimetsu no Yaiba) |
James E Marcia adalah seorang psikolog perkembangan asal Amerika Serikat yang terkenal dengan kontribusinya terhadap teori identitas. Menurut Marcia, ada empat tahapan identitas yang dapat dialami individu dalam proses pencarian dan pengembangan identitas pribadi.
Di sini kita akan menganalisis perkembangan Tanjiro Kamado dan kawan kawan dari Anime Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) dari sudut pandang Teori Perkembangan identitas oleh James Marcia.
Kimetsu no Yaiba yang diterbitkan di Indonesia dengan judul Demon Slayer adalah sebuah seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Koyoharu Gotōge. Ceritanya mengisahkan tentang Tanjiro Kamado, seorang anak laki-laki yang menjadi pembasmi iblis setelah keluarganya dibantai oleh iblis dan adik perempuannya yang bernama Nezuko diubah menjadi iblis.
Tahapan-tahapan ini menunjukkan bagaimana individu mengalami perkembangan dan pemantapan identitas pribadi mereka sepanjang hidup mereka. Marcia berpendapat bahwa melalui proses ini, individu dapat mencapai kestabilan dan kepuasan dalam identitas mereka, yang merupakan aspek penting dari perkembangan psikologis dan sosial.
Mari kita bahas perkembangan karakter Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke lebih detail sesuai dengan tahapan perkembangan identitas James Marcia:
Tanjiro Kamado
1. Identitas Moratorium:
Tanjiro awalnya mengalami penderitaan dan keraguan setelah keluarganya diserang oleh iblis. Dia belum sepenuhnya menetapkan identitasnya sebagai seorang ksatria pembasmi iblis. Namun, dia tidak menyerah dan terus mencari jawaban tentang bagaimana dia bisa melindungi orang-orang yang dicintainya.
2. Pencarian Identitas:
Seiring waktu, Tanjiro mulai menjalani pelatihan dan misi untuk menjadi seorang ksatria yang kuat. Dia aktif mencari cara untuk meningkatkan kemampuannya dan memahami lebih dalam tentang iblis serta misinya sebagai pembasmi iblis.
3. Pencapaian Identitas:
Tanjiro secara bertahap mencapai identitasnya sebagai seorang ksatria dengan keberhasilan dalam mengalahkan iblis-iblis kuat dan melindungi saudara perempuannya, Nezuko. Dia memperoleh pengakuan dan penghargaan dari sesama ksatria serta melalui pembelajaran dari pengalamannya.
4. Identitas Diffusion:
Tanjiro tidak pernah mengalami fase difusi identitas secara signifikan dalam cerita. Meskipun dia menghadapi kesulitan, dia tetap fokus pada tujuannya untuk melindungi dan membela orang-orang yang penting baginya.
Zenitsu Agatsuma
1. Identitas Diffusion:
Zenitsu awalnya digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki arah yang jelas dalam hidupnya. Dia cenderung menyerah dengan cepat dan mengalami kecemasan yang mendalam, tidak yakin akan masa depannya.
2. Moratorium Identitas:
Selama sebagian besar cerita, Zenitsu berada dalam moratorium identitas. Dia mencari makna hidupnya dan tujuan yang sesuai dengan kemampuan serta rasa takutnya. Meskipun demikian, dia tetap bertahan dan berusaha untuk menemukan keberanian dan tujuannya.
3. Pencarian Identitas:
Secara perlahan, Zenitsu mulai menemukan ketenangan dalam keadaannya dan mulai menunjukkan potensi besar dalam pertempuran. Dia mulai menyadari potensi dirinya sebagai ksatria yang kuat dan mampu melindungi orang-orang yang dia cintai.
4. Pencapaian Identitas:
Meskipun belum sepenuhnya mencapai tahap pencapaian identitas, Zenitsu menunjukkan progres signifikan dalam memahami dan menerima peran serta tujuannya sebagai seorang ksatria. Dia terus berjuang untuk menjadi lebih baik dan mengatasi ketakutannya.
Inosuke Hashibira
1. Identitas Diffusion:
Inosuke awalnya tidak terlalu memikirkan masa depan atau tujuan jangka panjang. Dia lebih fokus pada tantangan fisik dan pertempuran, tanpa benar-benar merenungkan dampak atau arti dari tindakannya.
2. Pencarian Identitas:
Seiring dengan petualangan dan pertempuran, Inosuke mulai menunjukkan tanda-tanda pencarian identitas. Dia mencoba untuk lebih memahami hubungannya dengan sesama ksatria dan belajar bekerja sama dalam tim.
3. Identitas Moratorium:
Meskipun masih impulsif dan kasar, Inosuke menunjukkan tanda-tanda moratorium identitas. Dia terkadang meragukan dirinya sendiri dan mencari cara untuk menghadapi tantangan emosional dan psikologisnya.
4. Pencapaian Identitas:
Inosuke tidak hanya tumbuh dalam kemampuan bertarungnya, tetapi juga dalam pengertian dirinya sebagai bagian dari tim dan komunitas ksatria. Dia mulai menghargai pentingnya kerja sama dan menjaga orang-orang di sekitarnya.
Dengan analisis ini, kita dapat melihat bagaimana setiap karakter dalam "Demon Slayer" mengalami perkembangan yang unik sesuai dengan tahapan identitas menurut teori James Marcia.
(Damar Pratama Yuwanto/berbagai sumber)
Post a Comment