Inilah Alasan Boruto dan Kawaki Tetap Dapat Bergerak pada Waktu yang Berhenti dalam Boruto Two Blue
Kawaki dan Boruto. (Foto: pinterest) |
Boruto: TWO BLUE VORTEX adalah manga yang ditulis oleh Masashi Kishimoto dan diilustrasikan oleh Mikio Ikemoto diserialkan di V-Jump bulanan. Ini adalah sekuel dari manga Boruto: Naruto Next Generations.
Manga dengan judul resmi Boruto: Two Blue Vortex ini menceritakan time skip Boruto setelah 3 tahun melarikan diri dan buron dari Konoha. Di sisi lain, keadaan Konoha mungkin terlihat baik-baik saja, namun orang-orang di sana menganggap bahwa Boruto adalah penjahat.1
Sebagai pewaris Desa Konoha, kekuatan Uzumaki Boruto dan Kawaki dipengaruhi oleh Jinchuriki sebelumnya, khususnya Naruto yang pernah menjadi Jinchuriki Kyuubi. Dalam perjalanan serinya, Naruto mengalami pertempuran sengit dan latihan brutal, pengalaman ini secara signifikan meningkatkan kemampuannya.
Warisan ini memberikan inspirasi pada Boruto dan Kawaki untuk mengejar keahlian mereka. Oleh karena itu, kemampuan mereka untuk tetap bergerak saat waktu terhenti mencerminkan warisan dan inspirasi dari kekuatan yang diperoleh oleh Uzumaki Naruto.
Kita akan mengulas mengapa Boruto dan Kawaki memiliki kemampuan istimewa ini serta dampaknya terhadap perkembangan cerita dalam Boruto Two Blue Vortex.
Penggemar Boruto Two Blue Vortex pasti terpukau oleh adegan menegangkan ketika Uzumaki Boruto dan Kawaki berhasil tetap bergerak bebas dalam kondisi waktu terhenti. Fenomena ini telah menjadi misteri sentral dalam serial, menarik perhatian penggemar setia sejak awal.
Uzumaki Boruto dan Kawaki dapat tetap bergerak saat waktu terhenti karena mereka memiliki segel di tubuh mereka. Boruto memiliki segel Karma, sementara Kawaki memiliki versi yang lebih kuat, terkait dengan Otsutsuki Momoshiki. Segel ini memberikan kekuatan khusus, termasuk kemampuan untuk bergerak bebas dalam kondisi waktu terhenti.
Demikian pula, Kawaki, dengan latar belakangnya yang misterius, memiliki kemampuan unik yang memungkinkannya untuk tetap bergerak saat waktu terhenti.
(Damar Pratama Yuwanto/berbagai sumber)
Post a Comment