RajaBackLink.com

Misteri Kitsune Siluman Rubah Cantik Mitologi Jepang yang Memikat

Patung kitsune di Kuil Inari dekat Todaiji, Nara.

Kitsune adalah sebutan untuk binatang rubah dalam bahasa Jepang. Dalam cerita rakyat Jepang, rubah sering ditampilkan dalam berbagai cerita sebagai makhluk cerdas dengan kemampuan sihirnya yang semakin sempurna sejalan dengan semakin bijak dan semakin tua rubah tersebut. Roh rubah dikenal dengan nama Kitsune di Jepang, Kumiho di Korea dan Huli Jing di Tiongkok.

Pada dasarnya mereka adalah mahluk yang sama tapi dengan sedikit perbedaan karena wilayah yang berbeda. Roh rubah yang paling umum dikenal dan populer adalah Kitsune dari Jepang. Selain itu, semua rubah dapat menjelma menjadi manusia laki-laki atau perempuan, meskipun lebih umum jadi perempuan.

Sudah banyak sekali literatur jepang kuno yang menggambarkan kisah manusia bercinta dengan Kitsune. Menariknya, semua kisah tentang kehidupan cinta manusia dan rubah tersebut berakhir ketika sang lelaki secara tidak sengaja mengetahui bahwa istrinya yang cantik adalah seekor siluman rubah.

Siluman rubah harus meletakkan sejenis tanaman alang-alang yang tumbuh di dekat air, daun yang lebar, atau tengkorak di atas kepalanya sebagai syarat perubahan wujud.Rubah bisa berubah wujud menjadi wanita cantik, anak perempuan, atau lelaki tua. Perubahan wujud ini tidak dibatasi umur atau jenis kelamin rubah, dan kitsune dapat menjadi kembaran dari sosok orang tertentu.

Rubah sangat terkenal dengan kemampuan berubah wujud sebagai wanita cantik. Pada abad pertengahan, orang Jepang percaya kalau ada wanita yang sedang berada sendirian pada saat senja atau malam hari kemungkinan adalah seekor rubah

Kitsune digolongkan menjadi dua kelompok besar. Kelompok zenko yang terdiri dari rubah baik hati yang bersifat kedewaan (sering disebut rubah Inari), dan kelompok rubah padang rumput (yako) yang suka mempermainkan manusia dan bahkan bersifat jahat. Roh rubah mendekati manusia untuk menyedot kekuatan hidup mereka dan bahkan memakan dagingnya.

Pada ketiga budaya itu, sebagian besar cerita roh rubah dipandang sebagai mahluk yang jahat. Mereka dikenal berdampak buruk bagi manusia yang bertemu dengannya. Dalam legenda, rubah sering diceritakan sebagai penjaga yang setia, teman, kekasih, atau istri, walaupun sering terdapat kisah rubah menipu manusia.

Di zaman Jepang kuno, rubah dan manusia hidup saling berdekatan sehingga legenda tentang kitsune muncul dari persahabatan antara manusia dan rubah. Dalam kepercayaan Shinto, kitsune disebut Inari yang bertugas sebagai pembawa pesan dari Kami atau dewa.

Semakin banyak ekor yang dimiliki kitsune (kitsune bisa memiliki sampai 9 ekor), maka semakin tua, semakin bijak, dan semakin kuat pula kitsune tersebut. Sebagian orang memberi persembahan untuk kitsune karena dianggap memiliki kekuatan gaib.

Semakin tua umur roh rubah maka ia akan menjadi semakin kuat. Setelah memperoleh masa hidup dari manusia dan berusia 500 tahun ia akan menumbuhkan ekor ekstra untuk tiap usia 100 tahun. Kitsune sering digambarkan berekor satu, lima, tujuh, atau sembilan.

Kitsune jenis ini disebut kyūbi no kitsune (kitsune berekor sembilan) dan memiliki kemampuan untuk mendengar dan melihat segala peristiwa yang terjadi di dunia. Dongeng lain menggambarkan mereka sebagai makhluk super bijak dan serba tahu.

Rubah paling tua yang banyak jadi legenda ialah rubah berekor sembilan yang usianya mencapai 900 tahun. Ketika kitsune mendapatkan ekornya yang ke-9, bulu kitsune menjadi berwarna putih atau emas.

Kitsune tampil dalam berbagai seni budaya Jepang. Sandiwara tradisional Jepang seperti noh, kyogen, bunraku, and kabuki sering mengisahkan legenda kitsune. Begitu pula halnya dengan budaya kontemporer seperti manga dan permainan video.

Pengarang fiksi dari Barat juga mulai menulis cerita yang diilhami legenda kitsune. Penggambaran kitsune menurut orang Barat biasanya tidak berbeda jauh dengan cerita asli kitsune.

(Damar Pratama Yuwanto)

    Tidak ada komentar

    Diberdayakan oleh Blogger.