Karakter Anime yang Menderita karena Kekuatannya Sendiri
Saitama (One Punch Man) |
Di balik kesulitan ada kemudahan. Namun pepatah itu dapat di balik menjadi di balik kemudahan ada kesulitan untuk beberapa karakter anime di bawah ini. Jedadulu.com telah merangkum lima karakter anime yang menderita karena kekuatannya sendiri.
1. Saitama (One Punch Man)
Penderitaan Saitama karena kekuatannya sendiri bisa jadi adalah inti cerita anime One Punch Man. Jika hero atau karakter lain berjuang mati-matian untuk menjadi lebih kuat dan memiliki ambisi besar, maka Saitama justru merasa menderita karena bosan dan tak memiliki tujuan hidup. Ini akibat musuhnya yang dapat kalah hanya dalam satu kali pukulan. Saitama harus berjuang untuk mencari musuh kuat demi mengembalikan gairah hidupnya.
2. Naruto (Naruto/Naruto Shippuden)
Kyuubi adalah salah satu Bijuu terkuat atau mungkin memang terkuat di anime Naruto, bahkan kekuatan Kyuubi diincar organisasi Akatsuki. Namun sebagai Jinchuriki kekuatan Kyuubi yang ada di tubuh Naruto sama sekali tak membuat Naruto mendapatkan keuntungan ketika dia masih anak anak. Alih alih bisa memanfaatkan kekuatan itu di awal cerita, kekuatan Kyuubi yang ada pada Naruto membuat anak yatim piatu itu dianggap sebagai monster rubah berekor 9 oleh penduduk desa.
Naruto kecil yang tak punya orang tua bahkan teman, dikucilkan karena penduduk desa takut pada Naruto. Kekuatan Kyuubi yang ada di dalam tubuh Naruto membuat Konoha mengalami kehancuran di masa lalu.
3. Light Yagami (Death Note)
Dari awal episode Ryuk sudah menekankan jika konsekuensi dari pengguna Death Note adalah jiwa Light tak akan bisa masuk surga dan neraka dan Ryuk sendiri yang akan menulis nama Light Yagami jika Light Yagami menggunakan kekuatan itu. Di awal episode, Light mungkin bisa menikmati kekuatan barunya sebagai dewa kematian. Namun dia menderita karena kekuatannya sendiri akibat kontrak sembrono dan takabur yang dia lakukan dengan Ryuk di awal episode. Pada akhir episode sesuai janjinya, Ryuk menulis nama Light di kertas Death Note dan Light tak akan bisa masuk surga atau negara melainkan alam kehampaan.
4. Shizu (That Time I Got Reincarnated as A Slime)
Ketika Shizu berusia empat tahun, dia seharusnya mati di Perang Dunia II kalau dia tidak dipanggil ke dunia lain. Demi menstabilkan tubuhnya dan menjaganya tetap hidup, Lord Demon, yang secara tidak sengaja memanggilnya, menyuruh Raksasa Api Ifrit merasuki tubuh Shizu. Awalnya, Shizu bisa memanfaatkan kekuatan Ifrit dan bisa membuat nama untuk dirinya sendiri sebagai pengguna sihir. Tapi, seiring berjalannya waktu, dia tidak lagi bisa mengendalikan Ifrit. Dia akhirnya harus menyerahkan petualangannya. Tubuhnya jadi lemah tidak hanya akibat tekanan sihir yang mengonsumsi tubuhnya ketika dia dipanggil ke dunia itu saat masih kecil, tapi juga terlalu lama menjadi wadah Ifrit. Dia akhirnya tewas akibat tekanan itu. Tapi, sebelum tewas, dia mempercayakan misi kepada Rimuru Tempest untuk mencegah anak-anak yang dia ajari mengalami hal yang sama pada dirinya.
5. Chise Hatori (The Ancient Magus’ Bride)
Chise Hatori adalah Sleigh Beggy. Dia adalah orang yang secara pasif bisa menyerap sihir dari dunia di sekitarnya, tapi tubuhnya tidak punya kemampuan untuk mengatasinya. Akibatnya, dia lemah dan sering sakit. Terlebih, dia terus menerus menarik makhluk magis, yang beberapa di antaranya menakutkan. Orang tuanya sama sekali tidak bisa mengatasi kemampuan itu sampai ayahnya meninggalkannya bersama adiknya. Ibunya, yang harus menghidupi dua anak, berusaha membunuh Chise. Takut dengan apa yang dia lakukan, ibunya akhirnya bunuh diri. Chise, setelah tidak punya harapan apa-apa, melelang dirinya.
(Damar Pratama Yuwanto)
Post a Comment