RajaBackLink.com

Anime-Anime Terbaik Sepanjang Masa Versi Jedadulu.Com

Anime-anime terbaik. (foto: tangkapan layar youtube)


Gelar anime terbaik sangatlah subjektif bahkan klaim seperti ini dapat memicu pertentangan besar dan hubungan toxic antarfandom yang merasa animenya adalah anime terbaik sedunia dan tak mau mengakui kelebihan anime lain. Namun, ada baiknya kita tetap berpikir terbuka dengan selera atau pendapat orang maupun fandom lain. Berikut adalah daftar anime terbaik menurut Jedadulu.com, disclaimer daftar tak mempengaruhi peringkat.


1. Naruto

 

Belum ada sampai saat ini yang mampu menggantikan posisi Naruto sebagai anime terbaik bagi sebagian orang Indonesia. Mungkin karena sempat tayang lama di Global TV sejak era 2010-an. Anime ini menyimpan kenangan mendalam yang juga membuat anime ini tak tergantikan karena membuat sebagian fans bernostalgia dengan masa kecil. 

 

Keseluruhan cerita manga dan anime Naruto yang terfokus pada seorang ninja Uzumaki Naruto mengajarkan pada kita untuk selalu semangat dan pantang menyerah dalam menggapai mimpinya. Naruto sendiri sejak kecil bercita-cita menjadi seorang Hokage, gelar yang diberikan kepada pemimpin desa. Hokage umumnya dianggap sebagai shinobi terkuat di desa. Dengan kata lain, Naruto ingin menjadi ninja/shinobi terkuat di desanya. Dia berhasil mencapainya dengan kerja keras, membutuhkan proses yang panjang, dibumbui dengan pengorbanan tak ternilai para sahabatnya. Manga dan anime ini juga mengajarkan untuk menjadi yang terbaik dan tidak ada yang instan. Semuanya membutuhkan proses!

 

2.Death Note

 

Death Note menampilkan sisi psiko dan thriller yang cara membunuhnya juga terbilang cukup 'unik.' Death Note membunuh orang lain dengan cara menulis nama seseorang di atas sebuah buku yang cukup misterius.

Death Note memiliki konsep cerita yang terbilang 'berbeda' dari konsep cerita anime yang pernah dibuat sebelumnya. Anime lain biasanya selalu menampilkan sisi adegan pertarungan atau peperangan.

Setiap masing-masing karakter di Death Note memiliki kelebihan dan kekurangan serta memberikan citra khas dari karakter masing-masing.

Karakter ikonik di Death Note di antaranya sang tokoh utama, yaitu Light Yagami sebagai Kira yang ingin menjadikan dunia tanpa kejahatan dan menegakkan keadilan dengan cara menghakimi orang lain, detektif L, seorang detektif dengan kecerdasan intelektual di atas rata-rata dan menjadi lawan main Light Yagami, Misa Amane sebagai Kira kedua dan kekasih dari Light, Naomi Misora merupakan mantan agen FBI sekaligus tunangan Raye Penber. Naomi termasuk karakter yang jenius, Near dan Mello merupakan penerus generasi kedua dari L, namun memiliki sifat yang berlawanan.


 

3. Attack On Titan

 

Karakter anime shounen pada umumnya digambarkan seperti malaikat, optimistis, dan berjiwa pahlawan. Contohnya saja Naruto yang menjadi pahlawan yang tak hanya bagi negaranya tapi seluruh dunia. Dia berjiwa mulia dan bukan pendendam. Begitu juga dengan Goku di Dragon Ball dan Luffy di One Piece, tokoh protagonis shounen pada umumnya.

Hal ini tidak ditemukan dalam diri seorang Eren Jaeger. Di awal dia bersumpah untuk membasmi Titan karena ibunya dimakan Titan di depan matanya sendiri. Kemudian sumpahnya berubah lagi menjadi membantai umat manusia di luaran Pulau Paradis. Sedari awal kita harus menyadari bahwa motivasi Eren adalah balas dendam, bukan menjadi pahlawan. Eren adalah jiwa yang penuh dendam yang membara, amarah, dan kebencian telah merasuki Eren. Mungkin ceramah Naruto juga tidak akan mempan padanya.

 

4. Kimetsu no Yaiba

 

Di anime ini, penggambaran emosi dan karakternya amat kuat.  Seperti Inosuke dengan topeng babi yang kocak dan gemar bertarung bersama sidekick Tanjiro yang satu lagi Zenitsu yang terlihat pengecut namun bisa jadi overpower saat tidur. Ini membuat anime tersebut masuk daftar.

Berbeda dengan karakter manga shounen lain yang memiliki tujuan dari zero to hero demi menaikkan statusnya seperti Naruto yang ingin jadi Hokage, Luffy yang ingin jadi raja bajak laut hingga Deku yang ingin menjadi hero nomor 1, Tanjiro sama sekali tak memiliki motivasi untuk menjadi Hashira terkuat agar diakui orang orang di sekitarnya layaknya karakter Shounen di anime lain.

Kebanyakan tokoh anime shounen seperti Naruto dan Deku adalah anak yang selalu diremehkan orang orang di sekitarnya karena kekurangan yang mereka miliki dan ingin membuktikan ke semua orang kalau mereka hebat. Tanjiro tidak seperti itu. Tanjiro memang karakter yang digambarkan lemah di awal tapi tujuannya untuk menjadi kuat bukan untuk dirinya sendiri agar dirinya diakui dan dikagumi orang orang di sekitarnya melainkan tujuan yang sederhana, tapi sangat penting demi keselamatan orang yang dia cintai. Tanjiro sama sekali tak peduli pada segala gelar itu.

Tujuan Tanjiro adalah menyelamatkan adiknya, Nezuko, satu satunya anggota keluarga yang  masih hidup dari pembantaian Iblis. Harapan terakhir Tanjiro untuk melindungi keluarganya. Tujuan Tanjiro menjadi kuat bukan untuk dirinya sendiri layaknya karakter shounen kebanyakan, melainkan demi nyawa adiknya dan kembalinya Nezuko dari iblis menjadi manusia. Bisa dibilang Tanjiro selain sifatnya yang lembut berbeda dengan karakter shounen yang cenderung nakal dan urakan. Ia justru pahlawan sejati karena tujuannya berjuang untuk melindungi orang yang dia sayangi bukan demi kepentingannya sendiri.

 

5. Boku no Hero Academia 

 

Boku no Hero Academia memiliki daya tarik tersendiri. Kebanyakan anime, karakter utamanya memiliki garis keturunan orang kuat. Contohnya saja Naruto, anak dari Hokage keempat. Begitu pula dengan Luffy yang merupakan anak dari Monkey D Dragon. Tak terkecuali karakter utama Attack On Titan, Eren Jaeger juga mendapat kekuatan titannya dari bapaknya dengan menyuntikkan serum ke tubuh Eren. Wajarlah karakter-karakter tersebut jadi kuat, wong bapaknya juga kuat. Ibarat kata pepatah, buah tak jatuh jauh dari pohonnya.

Berbeda dari mereka semua, Midoriya Izuku alias Deku, karakter utama di Boku no Hero Academia tidak mempunyai garis keturunan hero dan menjadi manusia tanpa quirk (kekuatan super). Dia akhirnya mendapatkan quirknya berkat pemberian dari All Might, hero nomor satu saat itu. Meskipun begitu, Deku sertamerta tidak langsung dapat mengendalikan quirknya. Dia harus latihan terus-menerus dan cedera berulang kali. Itupun hanya bisa mengeluarkan sedikit kekuatannya.  Sungguh sangat mengharukan melihat perjuangan Deku. Tentu berbeda dengan Eren Jeager yang menjadi semakin kuat dengan cara yang instan.

 

(Damar Pratama Yuwanto)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.