Ini Alasan Game Strategi Clash of Clans Sepi Peminat Memasuki Dekade Kedua Abad Ke-21

Clash of Clans (COC) adalah permainan video strategi seluler freemium yang dikembangkan dan diterbitkan oleh pengembang permainan Finlandia, Supercell. Permainan ini dirilis untuk platform iOS pada 2 Agustus 2012, dan di Google Play untuk Android pada 7 Oktober 2013.

Sebenarnya bisa dibilang game Clash of Clans ini sangat mengagumkan meski popularitasnya mulai meredup. Ia mampu bertahan sudah hampir lebih dari 10 tahun sejak 2012 lalu. Pemain akan belajar bahwa butuh investasi waktu, tenaga, dan kesabaran untuk meraih kesuksesan. Pemain akan mengalami rasa puas yang tak terkira melihat sesuatu yang terjadi sesuai rencana.

Pemain dapat belajar tentang konsekuensi (atau imbalan) dari pengambilan risiko dalam game ini. Biasanya jangka waktu game multiplayer umurnya tidak terlalu panjang, di atas 5 tahun itu sudah termasuk luar biasa mengingat harus setiap saat berinovasi agar penikmat game tetap setia memainkan. Bahkan kabarnya di tahun 2015 ketika game asal Finlandia itu berada di puncak kejayaannya Supercell bisa mengantongi puluhan triliun rupiah per hari.

Game multiplayer yang mulai naik daun semacam Mobile Legends, game ini jauh lebih dipilih segala kalangan di Indonesia. Clash of Clans menyenangkan, tapi siapa sih yang tidak merasa bosan menikmati game yang sama bertahun-tahun? Bernostalgia baiklah, tapi rasanya akan jenuh sekali bermain game yang sama setiap saat. Mungkin ada beberapa alasan yang membuat game ini mulai ditinggalkan

1. Kurangnya Promosi

Kesalahan terbesar Clash of Clans adalah mereka menghentikan promosi game di saat banyaknya pesaing game-game terbaru yang muncul, dimana para game baru sedang gencar promosi tetapi game Clash of Clans hanya mengeluarkan sedikit saja anggaran untuk melakukan promosi, maka banyaklah pemain Clash Of Clans yang beralih memainkan game-game baru yang jadi saingannya karena merasa tertarik dengan promosi yang dilakukan game-game terbaru itu.

2. Upgrade Super Lama

Ini mungkin keluhan nomor satu para player setelah cost upgrade. Contoh, Th 12 sekarang dengan Eagle Artillery level 2, upgrade ke level 3 itu butuh waktu 2 minggu. Bagaimana gak bosan player Indonesia kalau begini. Tak banyak yang mengetahui jika Supercell menerapkan hukuman bagi siapapun yang bermain COC selama 8 jam nonstop. Hukuman itu adalah auto-disconnect di mana COC akan otomatis keluar dan menampilkan notifikasi ‘take a break’, untuk memberi waktu istirahat bagi pemain.

3. Harga Upgrade Mahal.

Ini sih yang buat orang agak malas main game ini. Bayangkan saja, untuk mengupgrade 1 wall level 12 ke level 13 butuh 4 juta elixir/gold dengan jumlah wall yang mencapai 260??? (Total keperluannya 260 x 4 = 1.040.000.000)

4. Banyak pemain yang menjual akun game

Game ini pada awalnya merupakan game bergenre strategi yang bisa membuat para pemainnya menjadi ketagihan hingga memainkannya terus menerus, hingga banyak pemain rela mengeluarkan sejumlah uang demi menaikkan levelnya secepat mungkin. Jika level dari akun Clash Of Clans miliknya itu sudah mencapai maksimal apa yang akan dilakukan lagi? Mungkin sebagian pemain akan merasa bangga memiliki akun tersebut dan terus memainkannya tetapi lama kelamaan karena sudah tidak ada yang mesti dikejar lagi sehingga rasa bosan pemain pun muncul. Kebanyakan dari pemain Clash Of Clans pun memutuskan untuk menjual akunnya ataupun memutuskan untuk pensiun dan mencoba memainkan game-game lainnya.

5. Sistem Rekrutmen yang Aneh

Gimana ya, ini fitur aneh banget. Sejak global chat dihapus, makin susah sekarang nyari member. Namun, developer itu nambahin fitur namanya find player kalau gak salah. Jadi kayak kita cari player sesuai dengan label player tersebut (seperti Competitive, Hungry learner, dll) dan kita gak bisa berinteraksi dengan player itu sebelum join. Nih fitur gak guna banget sumpah, orang luar yang main game ini, terutama USA beralih ke discord untuk nyari player sesuai kriteria mereka. Contoh, mereka mau player yang 18+, serius dalam war/competitive, tinggal di north America, dll.

(Damar PY)