Bahan Makanan Ini Ternyata Terburuk untuk Sistem Daya Tahan Tubuh
Bahan makanan gula terburuk untuk sistem daya tahan tubuh atau imun (foto: pixabay). |
Gula bisa dibilang sangat populer dan sering digunakan oleh banyak orang sebagai bahan makanan. Namun ternyata menurut ahli imunologi, gula berdampak buruk bagi sistem daya tahan tubuh atau imun.
Ahli imunologi asal Amerika Serikat, Dr Heather Monday, seperti dikutip dari NBC Chicago, Senin, 17 Januari 2022, menyatakan asupan gula berlebih merupakan salah satu kontributor terbesar terjadinya kadar gula darah yang tinggi. Ketika seseorang mengalami kadar gula darah yang tinggi, sebuah lingkaran setan yang mengacaukan sistem imun akan dimulai.
Kadar gula darah yang tinggi akan memicu terjadinya resistensi insulin dan obesitas. Kedua kondisi ini bisa mendorong terjadinya sitokin inflamasi dan kerusakan pembuluh darah.
Tubuh akan mengaktifkan sistem imun untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi tersebut. Di saat sistem imun terganggu inilah, pintu masuk bagi bakteri dan virus terbuka lebar.
Tak heran bila diabetes menjadi salah satu komorbid yang bisa mempersulit penyembuhan pasien Covid-19. Terlebih, virus SARS-CoV-2 juga membuat kontrol kadar gula darah menjadi buruk dalam jangka pendek. Kondisi ini berpotensi membuat pasien Covid-19 dengan diabetes berisiko untuk memiliki kadar gula darah yang membahayakan dirinya.
Sebagian orang mungkin berpikir sudah aman karena tidak menyukai makanan manis. Padahal, kandungan gula tak hanya bisa didapatkan dari bahan makanan manis seperti sirup, donat, permen, kue, es krim, dan cookie.
Asupan gula berlebih juga bisa didapatkan dari terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat sederhana. Beberapa di antaranya adalah roti, pasta, nasi, dan sereal. Bahkan buah tertentu dan jus bisa diam-diam membuat kadar gula darah meningkat.
Selain itu, orang-orang juga kerap tak sadar bahwa ada kandungan gula di dalam bahan makanan pendamping yang sering dikonsumsi. Sebagian di antaranya adalah saus tomat, salad, hingga yoghurt dan sereal.
Dr Monday juga menyarankan untuk memperbanyak konsumsi serat. Serat tak hanya bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, tetapi juga dapat memperlamban penyerapan gula ke aliran darah. Dengan demikian, lonjakan kadar gula darah dapat dicegah.
Selain itu, Dr Monday juga mengimbau agar orang-orang lebih berfokus pada nutrisi dibandingkan kalori pada bahan makanannya. Agar menjadi sehat, seseorang tidak harus menjalani diet rendah karbohidrat. Cukup pilih jenis karbohidrat yang tepat, seperti mengonsumsi karbohidrat dalam bentuk buah, sayur, kacang-kacangan, dan beragam makanan lain yang bergizi.
(nnn)
Post a Comment