Adidas Predator Edge Meluncur: Evolusi Ikon Sepatu Legendaris yang Inovatif
Sepatu Adidas Predator Edge. |
Turnamen sepak bola Piala Eropa Wanita 2022 (Women’s EURO 2022) pada 6 Juli-31 Juli 2022 akan memperkenalkan warisan sepatu Adidas Predator, Predator Edge. Adidas Predator berlanjut dengan para pemain generasi baru yang sedang membuat jejak di dunia.
Predator Edge akan dikenakan oleh beberapa pemain terkemuka dunia, termasuk di antaranya Wendie Renard, Christiane Endler, Abby Dahlkemper, dan Toni Duggan yang masing-masing mampu melihat kemungkinan untuk menembus stereotipe zaman lalu untuk mendorong kemajuan permainan.
Wendie Renard, pemain Olympique Lyonnais, mengatakan, Predator Edge terasa seperti sepatu baru untuk era baru sepak bola. "Ketika saya memakainya, saya merasa kuat, seperti saya dapat mencapai apa pun baik di dalam maupun di luar ruangan. Saya ingin membantu pemain di seluruh dunia melihat kemungkinan di saat orang lain melihat hal itu sebagai hal yang mustahil," ujar Renard.
Predator Edge yang diluncurkan pada Selasa, 25 Januari 2022, memang hadir untuk menandai babak baru dari rangkaian koleksi Predator yang inovatif dan legendaris. Adidas merancang ulang siluet ini untuk memenuhi tuntutan teknis pertandingan modern.
Layaknya sepatu-sepatu Predator pendahulunya yang selalu hadir dengan inovasi, untuk pertama kalinya Predator Edge memperkenalkan zona skin, sebuah terobosan dalam inovasi yang mendukung swerve, spin, dan grip.
Bagian ribs sepatu yang diposisikan secara strategis didesain menjadi empat zona kontrol di bagian instep dan kotak kaki untuk membantu mengoptimalkan gerakan manipulasi bola. Hal ini juga memberi keunggulan kepada pemain dan memberikan kepercayaan diri untuk mendorong kemajuan permainan.
Inovasi zona presisi tinggi yang diciptakan untuk menonjolkan keterampilan dan keindahan olahraga ini dilengkapi dengan sejumlah fitur baru lainnya yang memungkinkan pengguna merasakan kenyamanan dan pergerakan kaki yang maksimal. Seluruh terobosan ini digabungkan untuk memprioritaskan kontrol permainan secara menyeluruh.
Facet frame yang baru dikembangkan pada sol sepatu memberikan stabilitas dan traksi dinamis untuk gerakan yang bertenaga di lapangan. Kerangka sepatu juga dilengkapi dengan bagian kaki depan sepatu berbobot yang mendistribusikan kembali berat ke bagian depan sepatu yang dapat mengoptimalkan transfer daya saat menendang bola.
Sepatu ini dilengkapi dengan konstruksi kerah facet fit, kerah primeknit two-piece premium tanpa tali yang dirancang untuk memberikan kenyamanan bernapas pada kulit kaki. Pemasangannya pun mudah dan mengunci kaki dengan aman pada saat bermain.
Artur Markowski, Senior Product Manager Adidas, dalam siaran kepada media mengatakan, sejak tahun 1994, perusahaannya terus mendorong berbagai batasan inovasi melalui desain Predator dan memastikan sepatu ini tetap menjadi yang terdepan dalam teknologi sepak bola.
"Tapi Predator lebih dari sekedar boot. Sepatu ini identik dengan momen sepak bola yang ikonik, dikenakan oleh para pemain hebat, dan akan terus membawa warisan ini dengan generasi pemain baru yang terus membuktikan bahwa impossible is nothing, baik di dalam maupun di luar lapangan," jelas Markowski.
(nnn)
Post a Comment