Ini 7 Cara Merawat Kaus Agar tak Mudah Rusak
Kaos (foto: freepik). |
Kaus menjadi jenis pakaian yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Lantaran bahan dan modelnya yang fleksibel dan nggak ribet, kaus bisa dipadupadankan dengan jenis pakaian apapun.
Setiap pakaian tentu membutuhkan perawatan masing-masing, tidak terkecuali kaus. Salah perawatan, bisa-bisa kaus kesayangan rusak dengan cepat.
Owner brand basic apparel lokal dan produsen kaus polos premium Koze Indonesia, Hendry Liauw, pada akhir Oktober 2021, memberikan beberapa tips merawat kaus. Berikut tujuh cara yang dapat dilakukan agar kaus tidak mudak rusak dan tahan lama.
1. Hindari disikat jika tidak perlu
Yang perlu diperhatikan ketika mencuci kaus adalah hindari menyikat ketika mencuci. Menyikat kaus dapat membuat bahan menjadi mudah rusak dan membuat pori-pori kaus membesar sehingga dapat membuatnya bolong. Apabila terdapat noda, bisa memberikan sabun dan mengucek kaus dengan pelahan atau menggunakan sikat gigi yang lembut.
2. Mencuci dengan warna yang sama
Hal pertama yang perlu diperhatikan ketika mencuci kaus adalah usahakan untuk mengelompokkannya dengan warna yang sama atau senada, terutama untuk bahan baju berwarna putih. Hal ini untuk menghindari baju terkena lunturan dari warna baju lain karena pewarna pada pakaian tersebut kemungkinan besar akan keluar saat dicuci.
3. Suhu air 40°C
Suhu maksimal air yang digunakan ketika mencuci kaos adalah 40°C. Cuci, bilas, dan putar dengan kecepatan normal. Suhu air sangat penting karena apabila mencuci dengan air melebihi suhu 40°C dapat membuat kaus memudar dan menciut.
4. Jangan gunakan pemutih
Penggunaan pemutih seringkali dilakukan untuk memutihkan dan menghilangkan noda membandel. Namun faktanya, ketika membersihkan dan mencuci kaus tidak boleh menggunakan produk pemutih pakaian karena dapat merusak bahan baju itu sendiri.
5. Jangan gunakan mesin pengering
Kebiasaan ketika mencuci adalah menggunakan mesin pengering. Namun tidak semua pakaian dapat dikeringkan dengan mesin pengering, salah satunya adalah kaus. Ini karena hal tersebut dapat membuat kaus rusak.
6. Jangan di-dry clean
Pencucian secara dry clean tidak dapat diperuntukkan untuk semua jenis pakaian terutama kaus. Mencuci kaus dengan cara di dry clean atau cuci kering dapat merusak baju karena formula yang digunakan dapat merusak bahan.
7. Suhu penyetrikaan low/medium
Berikutnya adalah proses penyetrikaan pakaian. Ketika menyetrika kaus suhu maksimal setrika adalah 150°C. Apabila menyetrika melebihi suhu tersebut akan membuat kaus menjadi rusak dan membakar pakaian, terlebih apabila kaus tersebut memiliki sablon di bagian depan. Itu akan merusak sablon tersebut.
(nnn)
Post a Comment