RajaBackLink.com

Fitur Perlindungan Anak di Youtube

Youtube untuk anak-anak (foto: commonsensemedia.org)

 
Platform video paling terkenal di dunia, Youtube, mengumumkan fitur baru supervised experiences atau pengalaman yang diawasi. Ini adalah serangkaian batasan baru yang memungkinkan orang tua untuk lebih mengawasi konten apa yang dapat diakses anak-anak di platform video streaming itu.

Youtube berharap filter tersebut akan membantu orang tua secara perlahan memperkenalkan konten dan fitur yang sesuai untuk usia anak di luar aplikasi Youtube Kids. Program ini akan diluncurkan pertama kali dengan versi beta awal. Versi yang lebih luas akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.

Dikutip dari laman The Verge, Kamis, 25 Februari 2021, orang tua memiliki tiga tingkat pengawasan untuk dipilih guna menentukan konten yang boleh dilihat oleh seorang anak di akun Youtubenya. Ada tingkat Explore yang menurut Youtube secara umum cocok untuk anak-anak berusia sembilan tahun ke atas.

Lalu ada konten Explore More ditujukan untuk anak-anak berusia 13 tahun ke atas. Ada pula Most of Youtube yang bisa melihat segalanya kecuali konten yang dibatasi usia.  Di Amerika Serikat (AS) dan sebagian besar negara lain, orang yang berusia di atas 13 tahun dapat membuat akun Youtube sendiri tanpa pengawasan.

Youtube menyatakan level Explore akan memiliki vlog, tutorial, gim video, klip musik, berita, konten pendidikan, dan lainnya. Seperti namanya, level Explore More akan memiliki rentang video yang lebih luas, serta streaming langsung untuk kategori Explore yang disebutkan di atas.

Perusahaan media sosial tersebut mengatakan level Most of Youtube akan berisi topik sensitif yang mungkin hanya sesuai untuk remaja yang lebih tua. Untuk semua komitmennya, pengalaman terawasi Youtube masih merupakan sistem yang mengandalkan masukan pengguna, ulasan manusia, dan pembelajaran mesin.

Youtube mengakui fitur tersebut tidak akan sempurna. Karena itu, tetap butuh pengawasan orang tua. Ayah dan bunda tidak boleh menganggap fitur tersebut sebagai solusi, setel dan lalu lupakan. Orang tua masih harus waspada. Sabar ya Bun.

(nnn)

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.