Agar Anak Tetap Aktif Bergerak Selama Pandemi
Aktivitas anak dengan bermain laptop di rumah (Pixabay) |
Aktivitas fisik bukan cuma penting untuk orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Di tengah keterbatasan ruang gerak lantaran pandemi corona, orang tua harus memutar otak untuk mencari cara agar buah hati bisa tetap aktif.
Apalagi si anak sementara ini tak bisa berlarian dengan teman-temannya di lapangan sekolah atau bermain di luar rumah. Dokter spesialis anak, Noor Anggrainy, memberi saran untuk orang tua agar bisa mengajak anak dari berbagai rentang usia bisa aktif meski di dalam rumah.
- Anak usia di bawah satu tahun
Anak bisa diajak bermain di lantai yang sudah diberi alas dan durasi yang direkomendasikan adalah 30 menit. Pastikan anak dalam keadaan terbangun dan selalu berada pengawasan. Bisa pula bacakan buku, atau bacakan cerita. Sebaiknya juga tidak menahan anak agar diam di satu waktu dalam durasi lebih dari satu jam, seperti meletakkannya di kereta bayi atau digendong hingga satu jam. Hiburan lewat gawai jadi alternatif yang menggoda agar anak bisa anteng tanpa harus ke luar rumah, namun screen time untuk anak di bawah satu tahun tidak direkomendasikan.
- Anak usia 1-3 tahun
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan batas maksimal screen time atau durasi waktu seseorang terpapar layar gawai, tidak boleh lewat dari satu jam. Orang tua dapat menggunakannya untuk melakukan panggilan video agar bisa terhubung dengan keluarga yang berjauhan di tengah pandemi Covid-19. Anak sebaiknya tidak diajak menonton tayangan saat makan atau satu jam sebelum tidur. Sebab, anak harus konsentrasi saat makan sehingga tidak boleh ada interaksi lain dari luar. Sementara screen time sebelum tidur dapat menyulitkan anak untuk tidur nyenyak. Batita direkomendasikan untuk aktif bergerak sekitar 180 menit per hari. Anak-anak yang sudah bisa berjalan dan berlari dapat diajak bermain lempar bola, atau sekadar menggambar hingga bermain masak-masakan.
- Anak usia 3-6 tahun
Ini usia anak yang sedang melewati masa prasekolah bisa beraktivitas lebih berat dibandingkan umur-umur sebelumnya, seperti naik sepeda. Manfaatkan ruang di dalam rumah, atau halaman di depan rumah. Bila tidak ada ruangan yang mumpuni untuk bermain sepeda, pengasuh bisa mengajak anak untuk bercocok tanam sebagai alternatif. Sekarang ada media hidroponik, Bisa pula mengajak anak bercocok tanam plus membantu membersihkan rumah.
- Anak usia 6-12 tahun
Sebaiknya diingatkan untuk tidak terlalu terlena dengan gawai. Screen time yang direkomendasikan tidak lebih dari 90 menit. Dorong anak untuk menggunakan waktu luang dengan bergerak aktif, misalnya bermain lompat tali atau berolahraga.
- Anak usia 12-18 tahun
Panduan serupa berlaku untuk anak usia remaja, dari 12-18 tahun. Durasi screen time yang direkomendasikan tidak lebih dari dua jam.
(nnn)
Post a Comment