Ini 13 Kegiatan Positif yang Bisa Dilakukan di Rumah Saat Lockdown karena Corona

 

Aktivitas di dalam rumah selama pandemi corona (Ilustrasi: pixabay)

Seluruh dunia mengalami dampak dari pandemi virus corona atau Covid-19, termasuk Indonesia. Orang-orang terutama kaum pelajar diminta belajar di rumah hingga akhir tahun 2020.

Kantor-kantor pun sebagian besar memberlakukan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah, kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang ditunda. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mirip lockdown pun diberlakukan untuk mencegah laju penyebaran virus corona.

Hal ini berarti kegiatan keluarga terpusat di rumah. Iya di rumah, bukan di tempat lain. Bayangkan berhari-hari, berpekan-pekan, atau bahkan berbulan bulan hanya beraktivitas di dalam rumah. Namun demikian, tak perlu khawatir atau panik. Banyak kok kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan saat sedang lockdown. Simak saja tips-tips di bawah ini.

1. Olahraga ringan

Olahraga di rumah dapat dilakukan dengan sekadar jalan pagi, jogging, atau senam di area rumah. Bagus lagi bila punya alat-alat fitnes di rumah. Jika tak ada, lakukan saja olahraga ringan yang tak membutuhkan biaya.

2. Memasak sederhana


Tak perlu memasak sesuatu yang rumit. Beberapa ide yang bisa dilakukan misalnya membuat kue kering atau masakan sederhana untuk dijadikan camilan. Ini akan terasa menyenangkan.

3. Membereskan pekerjaan rumah


Cara ini bukan hanya bisa menjadi alternatif menghabiskan waktu bersama menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga mengajarkan anak-anak untuk belajar bertanggung jawab.

4. Membuat karya seni bersama


Melukis dan bermain cat air bersama layak dicoba. Cara ini sekaligus dapat mengasah kreativitas anak. Sebelum memulai aktivitas ini, alasi lantai atau meja dengan kertas atau koran bekas. Biar rumah tak gampang kotor.

5. Menonton film bersama


Film bisa menjadi alternatif terbaik untuk mempererat hubungan dengan anggota keluarga. Cobalah untuk memilih beberapa film bersama dan bangunlah diskusi dari tontonan tersebut. Kalau perlu tontonlah film yang berdurasi panjang sehingga waktu tak terasa akan berlalu dengan cepat.

6. Membaca buku favorit


Cara ini tidak hanya akan membantu kemampuan membaca, pemahaman, dan kosakata, melainkan untuk meningkatkan kecerdasan emosional. Belum dengan membaca bisa membayangkan banyak hal yang ada di luar rumah.

7. Bermain games


Salah satu bentuknya bisa melalui memainkan suatu games yang bisa dimainkan oleh banyak orang dalam rumah. Misalnya board games seperti monopoly, bananagrams, UNO, hingga scrabble. Jangan lupa untuk abadikan momen-momen sewaktu bermain untuk menambah keseruan sekaligus jadi kenang-kenangan suatu hari nanti.

Di rumah saja (Ilustrasi: pixabay)

 8. Pilah dan olah sampah

Dengan meningkatnya penggunaan dapur saat di rumah, maka meningkat pula volume sampah di rumah. Jika suatu saat nanti petugas sampah pun harus mengkarantina diri, memilah sampah organik dan anorganik bisa menjadi solusi. Sediakan tiga tempat sampah, untuk sampah kering bersih, sampah anorganik kotor, dan sisa makanan (organik). Ajak seluruh anggota keluarga untuk membuang sampah sesuai kategorinya. Buat komposter untuk menampung sampah organik yang dengan pengolahan minimal setiap hari bisa menjadi pupuk kompos. Sampah kering bisa disalurkan ke bank sampah. Dengan sampah yang terpisah, tidak perlu khaatir sampah berbau jika tidak diambil segera oleh petugas.

8. Bercerita atau ngobrol bersama


Bercerita bersama merupakan aktivitas yang baik untuk membangun intimasi dan keterbukaan antaranggota keluarga. Antara orang tua dan anak dapat saling berbagi kisah dan pengalaman masing-masing. Orang tua juga dapat menceritakan tentang silsilah keluarga atau berbagi pengalaman masa muda pada anak-anak. Semuanya bisa memetik suatu pelajaran yang berharga dari pengalaman yang dibagikan

9. Mengerjakan tugas


Buanglah rasa malas untuk mengerjakan tugas alias pekerjaan rumah (PR), baik PR sekolah maupun kantor. Nah mengerjakan PR itu sangat ampuh sekali untuk menghabiskan waktu luang agar waktu tidak terbuang sia-sia dan tugas juga selesai tepat waktu.

10. Menulis


Menulis juga bisa menjadi pilihan bagus untuk mengisi waktu di rumah. Dengan menulis, maka bisa mengekspresikan apa saja yang tidak dapat diungkapkan secara langsung. Tak ada salahnya kembali membuka laman blog yang sudah lama tidak tersentuh, atau membuat satu yang baru dan menuliskan berbagai hal yang disukai.

11. Mempelajari bahasa baru

Masa berdiam diri di rumah juga bisa dimanfaatkan untuk mempelajari bahasa baru, misalnya dengan mengunduh aplikasi khusus bahasa. Menyenangkan apabila bisa mempelajari bahasa baru yang tidak pernah digunakan sebelumnya.

12. Refleksi diri


Masa sulit dan penuh keterbatasan seperti saat ini tentu menjadi saat yang tepat untuk kembali merefleksi diri. Apa yang sudah berhasil dicapai, apa yang belum, apa yang harus diperbaiki, dan mana yang perlu ditingkatkan. Refleksi diri juga penting sebagai media berkaca atas kesalahan sehingga muncul tekad untuk tidak mengulanginya.

13. Tidur atau istirahat

Masa karantina membuat kegiatan di luar rumah benar-benar sangat dibatasi. Otomatis, semua orang punya lebih banyak waktu di rumah mulai pagi hingga malam. Siang hari, setelah menyelesaikan sebagian tanggung jawab di pagi harinya, bisa juga dimanfaatkan untuk sekejap merebahkan badan dan tidur, 30 menit hingga 1 jam sudah cukup. Lebih dari itu juga tak apa-apa. Santai saja.

nnn

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.