Antar-Jemput Anak, Panas Terik, Debu, tak Masalah, Ada Insto Dry Eyes
Punya dua anak yang masih di sekolah, itulah yang saya alami. Namun, kali ini ritme agak sedikit berbeda. Bila si sulung yang sekolah di SMP masuk pagi hari seperti biasanya, gadis kecil saya di tahun ajaran baru kali ini sudah naik ke kelas 3 SD. Dan seperti kebanyakan sekolah negeri di kota saya, kelas 3, 4, dan 5 mendapat jatah masuk siang pada jam belajarnya.
Dan, di situlah pangkal masalahnya, minimal buat saya tentu saja. Masuk siang pukul 12.30 WIB itu berarti lagi terik-teriknya matahari bersinar. Lagi panas-panasnya. Saat di mana debu-debu bebas bertebaran. Terlebih di musim kemarau seperti sekarang, dari Juni hingga akhir Agustus 2019 nanti. Kalau tak karena terpaksa, pasti saya lebih memilih berendam di rumah dan bobok cantik sambil mutihin kulit hehehe...
Namun sebagai ibu-ibu yang gak punya asisten buat disuruh anter-jemput anak, jadilah tugas negara itu harus saya juga yang menjalankan. Ayahnya anak-anak tentu sudah duduk manis di kantor jam segitu.
Berhubung cuma bisa naik motor, jadilah acara antar-jemput cuma naik motor kesayangan. Sudah tau pasti lah ya, kalau naik motor gimana rasanya. Panas dan debu pasti langsung nemplok ke badan kita. Bau matahari jangan ditanya lagi. Tapi itu gak masalah, karena saya toh cuma mau antar-jemput anak sekolah bukan mau mejeng di mall. Bau-Bau dikit masih bisa ditolerir.
Yang paling mengganggu buat saya justru bukan yang berkaitan dengan bau matahari. Tapi mata yang jadi gampang merah, agak perih, dan sepet. Udara yang kering dan tidak sehat, debu dan asap yang beterbangan membuat saya dan tentu saja orang-orang di jalanan, lebih mudah mengalami sakit mata di musim kemarau.
Sakit mata bisa jadi salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami saat musim kemarau. Sakit mata yang sering diderita biasanya adalah sakit mata kering atau dry eyes.
Mata kering tersebut bisa terjadi karena kurangnya produksi air mata atau meningkatnya penguapan air mata. Udara dan suhu yang panas pada saat kemarau bisa menyebabkan penguapan air mata berlebih sehingga mata lebih mudah kering. Mata kering ditandai dengan gejala mata perih, mata pegal, mata perih, mata lelah, gatal, memerah, belekan, penglihatan menurun, air mata sering keluar, sensitif terhadap cahaya, dan gejala-gejala yang lain.
Menurut dr. Nina Asrini Noor, SpM, seperti saya dikutip dari dari Jakarta Eye Center (JEC), kondisi mata kering terjadi ketika air mata (tear film) yang berfungsi melindungi bola mata berkurang produksinya atau sedang dalam kondisi tidak stabil. Penurunan atau ketidakstabilan produksi air mata ini membuat bola mata menjadi sangat rentan terhadap paparan debu dan mikroorganisme termasuk bakteri dan virus.
Selain itu, fungsi air mata untuk menjaga gesekan antara kelopak mata dan permukaan kornea setiap kali berkedip juga tidak berjalan dengan baik. Dari baca-baca di Google, pada mata yang sehat, kornea akan terus dialiri oleh air mata ketika mata berkedip, untuk memberi nutrisi pada sel kornea dan melindungi kornea dari lingkungan luar.
Air mata merupakan senyawa campuran dari lemak, air, lendir, serta lebih dari 1.500 protein yang membuat permukaan mata tetap halus dan terlindungi dari lingkungan sekitar, unsur yang mengganggu, atau kuman yang menimbulkan infeksi. Saat kelenjar di sekitar mata tidak bisa memproduksi air mata yang cukup atau saat komposisi air mata berubah, maka permukaan luar mata yang berperan untuk meneruskan cahaya ke dalam mata juga dapat terganggu.
Antara 10 hingga 30 persen dari populasi di dunia menderita mata kering, yang dapat menyebabkan mata merah, penglihatan yang buram dan mata gatal. Di Indonesia, jumlah kejadian mata kering sebesar 27,5 persen dari total penduduk. Sindrom mata kering adalah gangguan pada permukaan mata akibat ketidakstabilan produksi dan fungsi dari lapisan air mata yang menyebabkan ketidaknyamanan hingga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Nama lain dari penyakit mata kering adalah keratoconjunctivitis sicca atau sindrom mata kering. Mata kering lebih banyak dialami wanita dibandingkan pria, duh gawat nih...
Gejala mata kering dapat semakin parah saat penderita berada dalam kondisi tertentu, misalnya bekerja dengan melihat layar komputer selama berjam-jam, terlalu lama berada di lingkungan yang udaranya kering, atau membaca buku dalam waktu lama.
Sayangnya, gejala mata kering sering dianggap remeh dan diabaikan. Mungkin karena orang-orang terlalu sering mengalaminya sehingga menganggap mata kering hanya kondisi sepele dan biasa saja. Saya pernah menganggap gejala ini hanya mata lelah biasa karena aktivitas sehari-hari. Padahal, setelah baca-baca lebih detail, ternyata mata kering bisa menyebabkan komplikasi yang berat bagi indra penglihatan kita jika tidak ditangani dengan segera.
Nah, bila sayang dengan indra penglihatan, sebaiknya kenali penyebab gejala mata kering. Dengan begitu, mata kering bisa ditangani dengan segera supaya tidak terjadi kerusakan pada organ mata yang berharga ini.
Kondisi kekeringan mata tersebut disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah jika sudah merasakan mata lelah, mata sepet, mata pegel atau mata perih, jangan dibiarkan begitu saja. Atasi segera dengan obat mata yang tepat supaya mata terhindar dari mata kering. Namun sebaiknya tetap berhati-hati, tidak semua obat tetes mata bisa mengatasi kekeringan air mata.
Bagi saya yang sempat mengalami gejala mata kering, saya merekomendasikan Insto Dry Eyes sebagai tetes mata steril yang tepat untuk mengatasi kekeringan mata. Ada dua alasan mengapa Insto Dry Eyes solusi tepat untuk mengatasi gejala mata kering.
Pertama, Insto Dry Eyes bukan sekadar tetes mata biasa, dengan kandungan aktif Hydroxypropyl methylcellulose di dalamnya, menjadi air mata buatan yang bisa mengatasi kekeringan pada bola mata. Kedua, pelumas alami untuk permukaan mata dan bisa membunuh bakteri yang masuk. Sensasi rasa dingin pas digunakan juga nyess banget, mata yang merah dan gatal langsung terasa rileks saat menggunakan tetes mata yang satu ini.
Dalam hitungan detik, mata terasa nyaman kembali dan lebih segar. Sehingga, kedua bola mata bisa bebas bergerak seperti biasa, tidak lagi terasa sepet, pegel, perih, atau gatal.
Adapun cara menggunakan tetes mata Insto Dry Eyes sama seperti tetes mata pada umumnya, dongakkan wajah, pandangan ke atas dan perlahan teteskan 1-2 tetes Insto pada masing-masing mata. Kedip-kedipkan mata perlahan supaya cairannya melumasi seluruh permukaan mata. Biarkan beberapa saat, jangan sampai menetes keluar supaya kandungan aktifnya mengatasi keluhan mata kering.
Insto Dry Eyes aman digunakan setiap hari, digunakan 1-3 kali sehari sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan saran dokter. Tetes mata ini juga bisa digunakan kapan pun saat dibutuhkan, misalnya saya nih...saat naik motor di terik matahari yang panas dan berdebu harus banget pakai tetes mata. Walau pakai kacamata dan ditutup kaca helm, tetap harus pakai tetes mata untuk membersihkan debu dan kotoran yang masuk ke mata.
Anak saya, Nindita, dan Insto Dry Eyes |
Ingat, seperti saya, setiap orang bisa terkena gejala mata kering. Apalagi orang-orang yang sering beraktivitas di luar ruangan dan juga sering menatap layar laptop atau smartphone. Karena itu, buat ibu-ibu, jangan lupa sediakan selalu Insto Dry Eyes. Tetes mata steril yang efektif untuk mengatasi gejala mata kering ini tersedia dalam ukuran 7,5 ml sehingga mudah dibawa ke mana saja dan bisa digunakan kapan saja. Nggak ribet kan?
(Dinar K Dewi)
Empat Langkah Cegah Mata Kering
1. Gunakan tetes mata
Air mata buatan adalah tetes mata yang dapat Anda peroleh di apotek, mampu meredakan mata kering dan mengurangi rasa tidak nyaman pada mata. Pilihlah tetes mata yang aman dan tanpa bahan pengawet, yang dapat menyebabkan iritasi mata. Gunakan setiap beberapa jam jika mata terasa sangat kering dan perih.
2. Mengistirahatkan mata dari layar komputer
Berada di depan komputer sepanjang hari dapat membuat mata kering sehingga istirahatkan mata Anda selama satu menit setiap satu jam melihat komputer.
3. Meningkatkan asupan omega-3
Omega-3 terbukti dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, terutama di mata. Peradangan inilah yang seringkali menjadi penyebab utama mata kering. Atasi dengan meningkatkan konsumsi ikan atau mengambil suplemen minyak ikan.
4. Jangan terlalu lama menggunakan lensa kontak
Menggunakan lemsa kontak juga merupakan salah satu faktor penyebab mata kering. Segera lepas lensa kontak Anda begitu sampai di rumah setelah beraktivitas untuk memberikan waktu bagi mata agar dapat beristirahat lebih lama.
untung ada insto ya
BalasHapusbisa langsung menyegarkan mata kering
aktivitas pun jadi kembali lancar
Iya betul sist, terima kasih sudi mampir ke sini, salam
Hapus