Liburan Keluarga Ternyata Bagus untuk Tumbuh Kembang Anak
Liburan Keluarga (Foto: Pixabay) |
Sudah lewat dua tahun lalu, kami sekeluarga berlibur ke Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Namun hingga kini sensasi dingin Dieng masih kerap menjadi bahan obrolan anak-anak kami yang kini duduk di kelas 2 SD dan 2 SMP.
Liburan keluarga agaknya dapat memancing kebahagiaan bagi anak-anak. Ini tak hanya dirasakan anak-anak kami. Bahkan menurut penelitian pada 2015 yang dilakukan Family Holiday Association di Inggris, ingatan terindah dari 49 persen peserta survei adalah ketika sedang berlibur bersama keluarga.
Sepertiga responden mengatakan, masih dapat dengan jelas mengingat liburan keluarga masa kecil. Seperempat dari peserta menggunakan kenangan tersebut untuk melewati masa-masa sulit.
"Dengan menggunakan ingatan ini sebagai jangkar untuk membawa kita kembali ke saat-saat yang lebih ceria, kita sering dapat mendekati masalah dengan perspektif yang segar," ujar Direktur Family Holiday Association John McDonald.
Liburan ternyata memang memberikan efek yang lebih baik pada anak daripada memberikan mainan. Menurut para ahli, anak-anak sering bosan dengan mainannya satu atau dua pekan kemudian. Namun tidak dengan liburan.
"Liburan keluarga dihargai oleh anak-anak, baik saat ini maupun untuk waktu yang lama sesudahnya dalam ingatan mereka," kata psikolog dan penulis Oliver James dikutip dari laman Parents.
James menuturkan ketika orang tua mengajak anak berlibur dan menghabiskan banyak waktu bersama, sering kali ada detail kecil yang berharga. Lingkungan yang diperkaya menawarkan pengalaman baru yang kuat dalam kombinasi sosial, fisik, kognitif, dan sensorik.
Menurut psikoterapis anak Margot Sunderland, kegiatan keluarga bersama seperti berjalan di hutan, menyentuh rumput yang melambai tertiup angin, mendaki gunung, nongkrong bersama di bawah sinar mentari, atau merasakan pasir pantai di antara jari kaki adalah momen yang sangat berharga dan tak terlupakan.
Pengalaman-pengalaman ini kemudian menghidupkan ekspresi genetik pupuk otak. Dengan demikian, akan meningkatkan fungsi eksekutif seperti pengaturan stres, perhatian, konsentrasi, perencanaan yang baik, dan kemampuan untuk belajar. Berlibur bersama keluarga juga meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
"Pupuk otak yang dipicu lingkungan yang diperkaya juga dikaitkan dengan IQ yang lebih tinggi pada anak-anak. Jadi, habiskan waktu menjelajahi bersama di ruang baru dan Anda akan membuat anak Anda menjadi lebih pintar," ujar Sunderland.
Berlibur di Dieng
Post a Comment