Tips Travelling Bersama Anak Berkebutuhan Khusus
(Anak kecil berlibur/ilustrasi/Foto: Pixabay) |
Berbagai kemungkinan bisa timbul selama masa liburan, termasuk bila kita mengajak anak yang berkebutuhan khusus, misalnya yang memiliki gangguan spektrum autisme. Pengidap gangguan spektrum autisme akan memiliki cara berbeda dalam berinteraksi dengan orang lain.
Namun, bukan berarti pengidapnya tidak bisa melancong atau berwisata dengan nyaman. Asalkan punya persiapan yang matang, acara liburan bersama anak berkebutuhan khusus tetap akan sangat menyenangkan. Seperti dilansir dalam laman Reader's Digest, penulis Inggris Lydia Wilkins membagikan tips agar anak berkebutuhan khusus bisa melancong tanpa kendala.
- Persiapkan dan Perencanaan Lokasi Tujuan
Pemilihan lokasi liburan menjadi hal penting yang harus Anda pikirkan. Kemasi semua barang yang perlu dibawa dengan cermat, serta tuliskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama perjalanan. Pesan hotel dan moda transportasi sejak jauh-jauh hari. Idealnya, pengidap autis bepergian bersama orang tua atau pendamping yang bisa membantu mengatasi suasana serta stimulus baru di lokasi tujuan.
- Tetap Tenang dan Jaga Emosi
Untuk orang tua yang mendampingi wisata pengidap spektrum autisme, sebaiknya memang harus punya stok sabar. Menggertak, berteriak, dan bersikap tidak sabar tidak akan membantu situasi, terutama jika pengidap autis sedang mengalami krisis. Tetap tenang dan tak perlu panik saat buah hati Anda bertemu dengan orang lain atau anggota keluarga lain dan harus mengajarkan sopan santun. Yang diperlukan oleh buah hati Anda adalah pengawasan. Tarik napas Anda dan tetap tenang menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Semakin Anda panik dan menaikkan emosi, maka buah hati Anda juga akan semakin tidak nyaman.
- Sediakan Makanan dan Obat-Obatan
Siapkan persediaan berupa obat-obatan yang diperlukan selama perjalanan. Jika buah hati Anda tidak boleh atau alergi dengan makanan tertentu, maka pikirkan juga hal ini. Anda bisa mencari tahu restoran di sekitar lokasi liburan atau mencari tahu apakah pihak hotel tempat Anda menginap memungkinkan Anda memesan makanan khusus di luar menu yang mereka sediakan.
- Selalu Awasi Buah Hati Anda
Berkomunikasilah dengan jelas dan langsung merujuk ke pokok masalah. Gunakan suara dengan intonasi tenang dan ajukan pertanyaan sederhana. Cobalah untuk tidak memakai istilah metaforik karena pengidap autisme bisa kesulitan menafsirkannya. Beberapa anak berkebutuhan khusus biasanya tidak terlalu suka bertemu dengan orang-orang yang asing, maka selalu awasi setiap gerak-gerik atau perubahan emosi buah hati Anda. Jika buah hati Anda merasa senang dengan masa liburannya, maka nikmati hal tersebut bersama-sama. Tetapi jika dia merasa tidak nyaman, maka Anda bisa mencari apa yang menarik di lokasi liburan tersebut yang akan membuatnya senang.
So, jangan lupa membawa kamera atau handycam untuk mengabadikan saat-saat menyenangkan bersama buah hati dan keluarga Anda. Selamat berlibur ya.
(Dinar K Dewi)
Post a Comment